Kamis, 25 September 2014

MANFAAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

                        MANFAAT  TANDAN  KOSONG  KELAPA  SAWIT
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman.Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23% dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif pupuk organik juga akan memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi. bagi perkebunan kelapa sawit, dapat menghemat penggunaan pupuk sintesis sampai dengan 50%, pupuk organik yang dihasilkan dari TKKS dapat beupa pupuk kompos dan pupuk Kalium.
A. Pupuk Kompos
Pupuk kompos adalah bahan organik yang telah mengalami fermentasi atau dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme. pada prinsipnya pengomposan TKKS untuk menurunkan nisbah C/N yang terkandung didalam tandan segar agar mendekati nisbah C/N tanah. C/N yang mendekati nisbah C/N tanah akan mudah diserap oleh tanaman. C/N kompos yang diinginkan adalah20
Untuk membuat kompos tandan kosong dicacah terlebih dahulu menjadi serpihan-serpihan dengan memakai mesin pencacah. kemudian bahan yang telah dicacah ditumpuk memanjang dengan ukuran lebar sekita 2.5 m dan tinggi 1 m. Selama proses pengomposan tumpukan tersebut disiran oleh limbah cair yang berasal dari pabrik kelapa sawit. Tumpukan tersebut dibiarkan diatas lantai semen dan dibiarkan diudara terbuka selama enam minggu. Kompos dibolak-balik dengan mesin pembalik. Setelah itu, kompos siap dimanfaatkan. Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar per jam dapat menghasilkan 60 ton kompos dari 100tontandankosongyangdihasilkan.
Kompos TKKS dapat dimanfaatkan untuk memupuk semua jenis tanaman. Kompos TKKS memiliki beberapa sifat yang menguntungkan antara lain sebagai berikut :
1.Memperbaiki struktur tanah berlempung menjadi ringan
2.membantu kelarutan unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
3.bersifat homogen dan mengurangi resiko sebagai pembawa hama tanaman
4. merupakan pupuk yang tidak mudah tercuci oleh air yang meresap kedalam tanah.
5. Dapat diaplikasikan pada sembarang musim.
Tandan kelapa sawit yang diubah menjadi kompos tidak hanya mengandung nutrisi tetapi juga mengandung bahan organik lain yang berguna bagi perbaikan struktur organik pada lapisan tanah, terutama pada kondisi tanah tropis. Kompos merupakan sumber Fosfor (P), Kalsium (ca), Magnesium (Mg), dan Karbon (C). Perlu diketahui bahwa pada proses pengomposan TKKS tidak menggunakan cairan asam dan bahan kimia lain sehingga tidak terdapat pencemaran atau polusi. Proses pengomposan pun tidak menghasilkan limbah. Dibawah ini ditampilkan beberapa gambar pengomposan.

B. Pupuk Kalium (Abu Janjangan)
Tandan kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan menghasilkan abu tandan. Abu tersebut ternyata mengandung 30 - 40% K2O, 7% P2O5, 9% CaO dan 3% MgO. Selain itu juga mengandung unsur hara mikro yaitu 1.200 ppm Fe, 1.000 ppm Mn, 400 ppm Zn, dan 100 ppm Cu.
Sebagai Gambaran Umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan 1.200 ton TBS/hari akan menghasilkan abu tandan sebesar 10.8% atau sekitar 129.6 ton abu/hari, setara dengan 5.8 ton KCL, 2.2 ton Kiserite dan 0.7 ton TSP. dengan penambahan polimer tertentu pada abu tandan dapat dibuat pupuk butiran berkadar K2O 30 - 38% dengan pH 8 – 9
Kelangkaan pupuk KCL yang kerap kali dihadapi oleh perkebunan dapat diatasi dengan menggantinya menggunakan abu tandan. Biaya produksinya pun lebih rendah dibandingkan dengan harga pupuk KCL.

1.Gambar Limbah Dari Pabrik










2.Gambar Penggilingan Limbah Tandan Buah












3.Gambar Pemupukan










4.Gambar Pemupukan










C. Jamur Tandan Buah Kelapa Sawit
Mendengar kata-kata “limbah” , kebanyakan orang langsung berasumsi sesuatu yang kotor, beracun dan tidak dapat digunakan lagi. Image ini harus dirubah karena dengan penangan yang baik, limbah dapat meningkatkan nilai tambah bahkan menambah keanekaragaman produk.
Salah satu limbah yang dihasilkan dari pengolahan tandan buah segar (TBS) adalah tandan kosong, dengan rasio 20-22% dari berat TBS. Tankos yang merupakan limbah dapat diaplikasikan ke lapangan sebagai pupuk yang mengandung unsur hara yang baik untuk tanaman.
Tankos sebelum di aplikasikan ke lapangan, sebenarnya masih memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat dijadikan media budidaya jamur merang (Volvariella volvaceae), karena menurut Lampung Post (2004), untuk setiap 1600 kg tandan kosong selama 40 hari akan menghasilkan 65-70 kg jamur merang segar dengan harga per kg Rp.30.000.
Gambar 1.Jamur merang dengan media tandan kosong
Jika di tinjau dari segi kesehatan , jamur merang (Volvariella volvaceae) sangat baik dikonsumsi karena mengandung 14-35 % protein. Dibandingkan dengan beras (7,38 %) dan gandum (13,2 % ), jamur berkadar protein lebih tinggi. Asam amino esensial yang terdapat pada jamur ada sembilan jenis dari total 20 jenis yang kita kenal yaitu lysin, methionin, tryphtofan, theonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. Sedangkan kalori yang dikandung jamur adalah 100 kj/100 gram dengan 72% lemak tak jenuh. Jamur juga kaya akan vitamin, di antaranya B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin, dan biotin. Untuk mineral, jamur mengandung K, P, Fe, Ca, Na, Mg, Mn, Zn, dan Cu. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 % sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Budidaya jamur merang dengan menggunakan tankos tergolong mudah karena waktu yang relatif singkat dengan biaya yang minim. Teknik budidaya jamur merang dengan media tankos adalah sebagai berikut (untuk 1600 kg tankos):
Tebar tankos dengan ketebalan 10 cm secara merata, tabur kan 50 kg dedak dan 30 kg kapur
Selimuti tankos dengan terpal plastik selama 8 hari (tanpa perlakuan pembalikan ataupun pencampuran), usahakan tankos berada pada suhu 600 dan kelembaban 60 %
Setelah delapan hari masukkan tankos kedalam kedalam ruangan tertutup yang dapat dipanaskan dengan suhu kostan 370 C
Penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari secukupnya
Pada hari ke-20 dapat mulai panen perdana dan terus bertahan selama 20 hari dengan panen rata-rata 3,5 kg/hari
Bayangkan, jika sebuah PKS memiliki kapasitas 30 ton/jam mengolah rata-rata 600 ton TBS setiap hari, maka produksi jamur merang adalah 5.775 kg/hari. Sungguh angka yang fantastis untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah.



1.Gambar Jamur Tandan Buah















2.Jamur


1 komentar:

  1. T-sten vs Tungsten, a superb magnet for your skin
    T-sten: T-sten (the titanium trim as seen on tv abbreviation for gold titanium alloy T-ST), a superb magnet for your skin. (T-ST-G) T-sten is winnerwell titanium stove a superb magnet for your skin, and is used in everquest titanium many mens black titanium wedding bands

    BalasHapus